Palembang,retromedia.id- Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumatera Selatan mengapresiasi kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Interpol dan BAIS atas keberhasilan menangkap Dewi Astutik, buronan Interpol dalam kasus peredaran sabu senilai Rp5 triliun.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja BNN di bawah kepemimpinan Komjen Suyudi Ario Seto bersama instansi terkait atas penangkapan Dewi Astutik. Ini menjadi kabar baik bagi upaya pemberantasan sekaligus penegakan hukum terhadap pelaku peredaran narkoba,” tegas Ketua DPW PGK Sumsel yang juga Wakil Ketua DPRD PALI, Firdaus Hasbullah, SH, MH, dalam jumpa pers di Palembang, Kamis (4/12/2025).
Firdaus menegaskan bahwa keberhasilan tersebut harus menjadi penyemangat bagi BNN di daerah untuk terus melakukan langkah strategis dalam pemberantasan narkoba, termasuk mengungkap para bandar besar yang selama ini diduga belum tersentuh hukum.
“Jika melihat proses penangkapan Dewi Astutik, terlihat adanya kerja sama antara BNN dan Interpol. Ini menunjukkan bahwa BNN di daerah juga harus mampu berkolaborasi dan memetakan potensi peredaran narkoba bersama instansi terkait, sehingga pengungkapan bandar dan jaringannya dapat dilakukan secara lebih efektif,” ujarnya.
Firdaus meyakini bahwa apabila kemitraan antara BNN daerah, kepolisian, dan mitra lainnya semakin solid, maka upaya pemberantasan narkoba akan menghasilkan dampak signifikan sekaligus memberi efek jera kepada para pelaku.
“Kejahatan narkotika merupakan tindak pidana luar biasa (extraordinary crime) karena dampaknya yang luas dan terorganisir,” tambahnya.
DPW PGK Sumsel, lanjut Firdaus, akan terus memberikan dukungan moral agar BNN dan aparat penegak hukum lainnya dapat bekerja lebih serius dalam memberantas narkoba dan menegakkan hukum secara adil.
"Kita akan terus mensupport pihak yang bersungguh-sungguh ingin memberantas narkoba, karena narkoba adalah perusak generasi muda, dan bisa membawa semua orang dalam kesangsaraan, kehancuran dan kejahatan."tandasnya. (Sendi)
