PALI,retromedia.id- Pekerjaan proyek pergantian Jembatan Air Baung yang menjadi penghubung Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kabupaten Musi Rawas (MURA) kembali menuai sorotan. Proyek bernilai Rp 7.973.457.500 dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tata Ruang (PUBMTR) ini diduga dikerjakan asal jadi oleh pihak kontraktor PT Royal Gemilang Jaya.
Proyek yang tercatat pada kontrak tanggal 21 Juli 2025, dengan nomor kontrak 500.2.6/00113/DIS.PUBMTR/2025, kini menjadi keluhan warga karena dinilai tidak sesuai standar dan terkesan dikerjakan semaunya.
Seorang warga berinisial P, yang enggan disebutkan namanya, mengaku melihat langsung kondisi pekerjaan di lapangan. Menurutnya, campuran semen terlihat sangat muda, serta penggunaan besi (behel) diduga memakai behel banci yang kualitasnya jauh di bawah standar konstruksi jembatan.
“Kalau pakai bahan seperti ini, jelas pihak kontraktor dapat untung lebih besar. Tapi kualitas jembatan dipertaruhkan,” ujarnya.
Warga juga meminta agar Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel, Inspektorat, hingga Aparat Penegak Hukum (APH) turun langsung meninjau lokasi proyek tersebut. Mereka berharap pembangunan jembatan ini dikerjakan sesuai RAB, sehingga hasilnya benar-benar layak dipakai masyarakat PALI dan MURA untuk jangka panjang.
Sementara itu, ketika awak media mencoba mengonfirmasi pihak PT Royal Gemilang Jaya melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diturunkan pihak kontraktor belum memberikan jawaban apapun.(Tim)
