PALI,retromedia.id- Program cetak sawah di Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dipastikan tetap berlanjut. Meski sempat diterjang banjir akibat curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir, program ini tidak terhenti dan masih sesuai dengan target.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pertanian PALI, Ahmad Jhoni, SP MM, pada Rabu (17/9/2025). Ia menyebutkan, banjir memang sempat merendam sebagian lahan, namun tim gabungan sudah turun langsung untuk melakukan pengecekan kondisi lapangan.
“PALI memang mendapat kiriman banjir karena karakteristik lahan rawa yang rentan tergenang. Tetapi setelah air surut, lahan tersebut justru menjadi potensi sawah yang sangat baik,” jelas Ahmad Jhoni, yang juga kandidat doktor Universitas Sriwijaya.
Menurutnya, proses cetak sawah tetap berjalan. Uji coba tanam yang telah dilakukan seluas tiga hektare menjadi langkah awal, sementara lahan lain masih dalam proses persiapan.
“Kami juga sudah menyiapkan pertanaman pengganti setelah banjir surut. Evaluasi akan terus dilakukan bersama tim agar cetak sawah rakyat ini tetap berjalan sesuai rencana,” tambahnya.
Adapun tim yang terlibat dalam pengecekan meliputi tenaga ahli Kementerian Pertanian RI, TNI, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Brigade Pangan, kelompok tani, hingga masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Ahmad Jhoni menyampaikan harapan agar cetak sawah ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan pangan di PALI.
“Kami ingin program ini bukan hanya selesai di pembangunan lahan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat cadangan pangan daerah, dan menjadikan PALI sebagai salah satu lumbung padi di Sumatera Selatan,” pungkasnya.(Sendi)
