PALI,retromedia.id- Perdana terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sebanyak 123 Siswa- Siswi, Sekolah Dasar (SD),Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah di duga keracunan setelah menikmati makanan gratis dari dapur Program Prioritas Nasional Makan Bergizi (MBG)
Program pemerintah pusat tersebut sudah berjalan selama kurang lebih 4 bulan, namun baru kali ini menu makanan yang disajikan Dapur MBG yang disalurkan kesekolah dapat menyebabkan para siswa-siswi keracunan
Atas kejadian tersebut, IGD Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Anwar Mahakil mendadak ramai, dari para pelajar yang ditangani mengeluhkan sakit kepala, mual, muntah dan mencret, bahkan dengan hal ini orang tua siswa malah khawatir untuk kelanjutan makanan gratis tersebut.
"Saya terkejut mendengar kabar anak saya dilarikan ke RSUD PALI, karena keracunan menu makanan dari Program MBG Pemerintah, biasanya aman saja, namun kalau sudah terjadi seperti ini kami selaku orang tua takut akan adanya sajian makanan gratis ini,"ungkap salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya, Senin (5/5/2025)
Program MBG digagas oleh Pemerintah Pusat Presiden Prabowo Subianto, Makanan Gratis ini di berikan kepada sekolah yang emang benar-benar membutuhkan, perhari lebih kurang sekitar dua ribuan paket makanan gratis dibagikan kepada siswa-siswi disekolah, dan insiden hari ini terjadi di beberapa sekolah yang ada di kecamatan Talang Ubi Siswa- Siswi dilarikan ke Rumah Sakit setelah menyantap menu makanan sayur dan ikan tongkol. hal ini tentu menjadi keprihatinan dan sorotan publik mengenai Program MBG tersebut dan perkembangan gizi anak-anak
Wakil Ketua II DPRD PALI, Firdaus Hasbullah S.H., M.H., Angkat bicara mengenai hal ini, ia menegaskan bahwa kejadian ini jangan dianggap remeh dan seharusnya menu makanan ini dicek terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada para siswa-siswi disekolah
“Bukannya gizi yang didapat, malah penyakit yang datang. Pemerintah dan Badan Gizi Nasional harus evaluasi total. Ini bukan makan siang biasa. Ini menyangkut nyawa anak-anak kita. Jangan ada celah sedikit pun dalam sistem penyediaan makanan,” tegasnya.
Firdaus juga menyoroti pentingnya standar operasional prosedur (SOP) dari Badan Gizi Nasional. Ia mendesak agar proses mulai dari pengadaan bahan makanan hingga distribusi harus diaudit menyeluruh.
Sementara, terpantau dilapangan, Bupati PALI Asgianto S.T., dan Wabup PALI Iwan Tuaji S.H., Mengunjungi Siswa- Siswi yang di duga keracunan makanan bergizi gratis dari Program MBG, Sebagian dari Siswa- Siswi sudah ada yang pulang kerumah dan sebagian juga masih dirawat di IGD RSUD PALI.
Info lebih lanjut, Pasien di duga keracunan makanan bergizi gratis tersebut, dirawat di tiga tempat fasilitas kesehatan yakni, RSUD PALI, Puskesmas Talang Ubi dan Klinik Pertamedika.(Red)
Editor: Sendi