Iklan

Friday, March 7, 2025, March 07, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-07T12:27:27Z
DaerahTrending

Ganggu aktivitas Jalan, Proyek Pemasangan Pipa Transmisi PDAM Kabupaten PALI di Protes Warga

 


PALI,retromedia.id- Pekerjaan penggalian jalur dan pemasangan pipa transmisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang direncanakan serta dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, menuai kritik dan pertanyaan dari warga setempat.


Proyek ini dilaksanakan melalui sistem pengadaan barang dan jasa menggunakan metode tender e-katalog dan dikerjakan oleh PT. Harko Sejahtera Abadi, yang beralamat di Komplek Ogan Permata Indah Blok AA No.01 RT.040, Kelurahan 15 Ulu, Palembang. 


Adapun judul kegiatan ini adalah "Lanjutan Pemasangan Transmisi Tahun 2025" dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Nomor: 600/013/KPA.03/LPTT2025/II/2025, tertanggal 4 Februari 2025. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 21.180.850.000 (Dua Puluh Satu Miliar Seratus Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).


Namun, proyek bernilai fantastis ini justru menuai kritik karena dinilai dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai standar. Sejumlah warga yang berada di sekitar jalur pemasangan pipa, khususnya di antara Desa Muara Dua, Kecamatan Tanah Abang, dan Desa Purun, Kecamatan Penukal, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan.


Salah satu warga, Pak Kadok, menduga proyek ini tidak mengikuti Detail Engineering Design (DED). “Lihatlah, mereka langsung menggali, memasang pipa, lalu menimbunnya kembali hanya dengan tanah galian yang sama menggunakan ekskavator mini. Biasanya, setelah penggalian, diberikan lapisan pasir sebelum dan sesudah pemasangan pipa, tetapi ini tidak, langsung ditimbun saja,” ujar Pak Kadok dengan nada geram.


Keluhan serupa juga disampaikan oleh pengguna jalan yang merasa terganggu akibat tanah galian yang diletakkan sembarangan di badan jalan sebelum ditimbun kembali. Kondisi ini menyebabkan jalan menjadi menyempit, kotor, dan licin, sehingga membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda empat.


Warga berharap agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memastikan bahwa proyek ini dikerjakan sesuai standar dan tidak merugikan masyarakat sekitar. 

Sementara itu, Tuti ilsan Tokoh Masyarakat setempat menyebut proyek tersebut pada anggaran 2024 dan sampai saat ini masih dikerjakan.


"Proyek pemasangan pipa ini banyak dipertanyakan oleh warga Purun dan Muara Dua karena menggangu aktivitas sehari-hari, jalan becek, licin, karena tanah yang sudah digali dua Minggu baru ditimbun kembali."ungkapnya


Tuti ilsan berharap pihak Pemda PALI bersikap bijak dalam melaksanakan pembangunan apalagi dengan nilai anggran 21 Milyar


"Kroscek kelapangan kepada pihak terkait agar pengerjaan sesuai dengan kualitas, dan juga tanah yang sudah digali jangan dibiarkan berserakan dijalan dampak nya membuat jalanan semakin sempit, ditambah lagi musim hujan semakin licin jalan itu."pungkasnya.(Red)







Editor: Sendi